Watak Tokoh Aku Dalam Penggalan Cerita Tersebut Adalah

Di intern UN mata pelajaran bahasa Indonesia tentunya ada beberapa soal berjenis wacana sastra. Cak semau yang berupa kutipan prosa hingga puisi. Oleh sebab itu, Quipperian harus siap sedia menghadapi jenis-spesies soal seperti itu.

Kali ini, Quiper Video Blog akan memberikan bilang tipe model soal pustaka dan bacaan sastra. Harapannya agar kamu dapat menghadapi beraneka rupa jenis soal UN bahasa Indonesia dengan siap dan percaya diri. Dengan kesiapan diri yang mantap, pastinya beliau bisa meraih nilai maksimal untuk UN bahasa Indonesia nantinya.

Rata-rata, untuk tipe soal sastra akan mempunyai satu penggalan ataupun kutipan gugus kalimat cak bagi beberapa soal. Hal itu dikarenakan dalam karya sastra terdapat beraneka ragam atom yang bisa dikaji dan menjadi pertanyaan.

Soal Prosa

Keseleo satu varietas soal nan akan merias UN bahasa Indonesia perihal sastra ialah pertanyaan prosa. Soal tersebut terdapat fragmen prosa, bisa cerpen dan novel. Umumnya, kamu akan diminta untuk mencari unsur-unsur prosa, seperti permukaan, penokohan atau karakterisasi, sebatas mualamat dalam penggalan prosa dalam soal. Berikut contoh soalnya:

1) Bacalah babak cerpen berikut dengan saksama!

Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga basyar yang hanya mendengarkanku berfirman dan tidak mematamatai aku, menyengaja aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pun bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini lebih ditebalkan pula oleh tingkah laku khalayak tuaku yang berupaya segenap daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok bani adam Belanda.

“Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani A.K

Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam adegan tersebut merupakan:

A) Orang pertama pelaku penting

B) Anak adam ketiga pelaku sampingan

C) Orang ketiga pelaku utama

D) Orang mula-mula dan ketiga

E) Orang ketiga serbatahu

Bakal dapat menjawab pertanyaan seperti ini, kamu harus tahu perihal anasir intrinsik karya sastra. Secara tercecer, anasir intrinsik merupakan unsur-elemen struktur privat sebuah karya sastra. Intern unsur intrinsik itu terdiri pecah tema, amanat, silsilah, penokohan maupun perwatakan, latar, dan sudut pandang.

Tinggal, bikin sudut pandang memiliki pengertian tercecer sebagai kedudukan atau posisi pengarang dalam menyampaikan kisah. Sudut pandang lega kutipan cerpen tersebut mencuil posisi sebagai pekerja penting. Hal itu terbantah pecah penggunaan kata aku umpama penutur utama. Oleh sebab itu, jawaban untuk tanya tersebut ialah:


A

.

2. Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut ialah:

A) Beriktikad diri

B) Mudah menyamakan diri

C) Sombong

D) Buruk perut berusaha

E) Mudah dipengaruhi

Tanya ini meminta perihal watak tokoh. Sebanding halnya dengan sudut pandang, watak ataupun perwatakan yakni keseleo satu bagian bersumber unsur intirinsik intern prosa. Perwatakan atau penokohan yaitu penggambaran tokoh kisahan maka dari itu pengarang.

Plong soal tersebut, perwatakan pengambil inisiatif “aku” dapat terlihat dari cara tokoh tersebut bercerita. Dalam kutipan tersebut, perwatakan tokoh “aku” bisa terlihat pada kutipan:




Tatkala aku ikut sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga makhluk yang hanya mendengarkanku berucap dan tak melihat aku, mengira aku anak Belanda.

Semenjak kutipan itu terlihat tokoh “aku” mempunyai watak sombong karena merasa menguasai bahasa Belanda. Maka dari itu sebab itu, jawaban nan tepat cak bagi soal tersebut yakni


C

.

3. Amanat dalam putaran cerpen tersebut adalah:

A) Jangan cepat tungkul pada peristiwa bagaimanapun kembali.

B) Jangan membuang masa selagi masih ada musim.

C) Mudah-mudahan kita menyesuaikan diri dengan kejadian.

D) Jangan pangling diri bila menguasai bahasa orang.

E) Jangan mudah dipengaruhi oleh cucu adam bukan.

Sama halnya dengan kedua cak bertanya sebelumnya, amanat termasuk ke dalam unsur intrinsik prosa. Amanat adalah pemecahan keburukan maupun apa yang ingin disampaikan maka itu pengarang di dalam karya sastra.

Untuk menemukan lega kutipan cerpen tersebut, dia harus mengkritik unsur perwatakan pelopor “aku”. Pemeranan tokoh tersebut yaitu sombong sehingga pengarang kemungkinan besar memberikan pesan atau amanat jangan begitu juga tokoh tersebut. Dengan demikian, jawaban nan tepat yaitu


D

.

Soal Puisi

Syair merupakan salah suatu kerangka karya sastra. Secara sederhana, konotasi puisi adalah bagan sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang singkat dan padat serta luhur.

Dalam soal nanti, engkau akan menemukan cak bertanya berkaitan dengan puisi. Biasanya, soal-soal ini menguji daya nalar, imajinasi, dan pemahamanmu tentang tembang. Berikut adalah beberapa hipotetis soal perihal puisi:

1. Bacalah isi puisi berikut dengan saksama!

Karangan Anak uang

Tiga anak kerdil

Dalam persiapan malu-malu

Cak bertengger ke Salemba

Petang itu

“Ini berpokok kami bertiga

Tali tap hitam kerumahtanggaan gubahan bunga

Sebab kami timbrung berduka

Bagi kakak nan ditembak mati siang tadi.”

Pamrih sajak tersebut adalah:

A) Menceritakan tiga anak kecil datang

B) Mengilustrasikan anak kecil yang malu-malu

C) Menceritakan peristiwa sore itu

D) Menunjukkan reben hitam intern karangan rente

E) Menayangkan peristiwa kesedihan

Untuk dapat menjawab soal tersebut, beliau harus memiliki imajinasi kerumahtanggaan memaknai tiap kata dalam puisi tersebut. Kamu harus menemukan kata kunci yang n kepunyaan pemaknaan dominan dalam puisi tersebut.

Pada sajak tersebut, terdapat beberapa alas kata kunci yang boleh langsung menerimakan pamrih utamanya. Pembukaan kunci itu yaitu “Tali tap hitam”, “berduka”, dan “ditembak mati”. Ketiga perkenalan awal kunci itu melukiskan satu peristiwa kedukaan. Dengan begitu, jawaban nan tepat atas cak bertanya tersebut ialah


E

.

2. Makna lambang introduksi “pita hitam” privat puisi tersebut yakni tanda:

A) Bersedih

B) Berduka

C) Berdoa

D) Bermohon

E) Berharap

Soal seperti mana ini biasanya mempunyai kelangsungan dengan soal sebelumnya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pada tiap puisi terdapat perkenalan awal muslihat nan menjadi teoretis makna. Pada puisi tersebut, pengenalan “pita hitam” merupakan pelecok satu pengenalan kuncinya.

Konteks makna “pita hitam” bukan berada pada panjang makna sepatutnya ada, yakni pita bercelup hitam. Konteks maknanya lebih mengacu kepada makna konotatif, yakni makna kias atau bukan makna sepantasnya.

Kata tersebut memiliki makna berduka karena kemunculan kata tersebut setelah kata kunci “berduka” dan sebelum kata “ditembak hening”. Selain itu, warna hitam buruk perut disandingkan dengan pemaknaan kedukaan yang dirasakan seseorang. Dengan demikian, jawaban yang benar ialah:


B

.

Contoh soal yang telah dibahas tersebut mengambil kutipan berpangkal sajak berbudaya. Selain puisi modern, umumnya dalam soal UN bahasa Indonesia terdapat soal mengenai puisi lama, ialah pantun. Berikut contoh soalnya:

3. Kalau kamu membeli sukun

Beli doang di kota Blitar

Jikalau kamu rajin dan tekun

………………………….

Pantun yang tepat bagi melengkapi banjar keempat adalah:

A) Anda harus terus sparing

B) Pastilah menjadi kebal

C) Jangan pangling gemar belajar

D) Belum tentu menjadi sakti

E) Akan terbilang sakti

Kerjakan menjawab macam soal pantun tersebut, kamu harus tahu lampau seperti barang apa ciri-ciri pantun. Secara bentuknya, pantun terdiri dari catur larik yang memiliki rima pengunci a-b-a-b atau disebut rima silang. Larik pertama dan kedua disebut sampiran atau bagian objektif. Sedangkan, larik  ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian subjektif.

Untuk melengkapi ririt keempat, sira harus melihat deret ketiga. Pada larik ketiga terdapat sangkut-paut kata “jika kamu rajin dan khusyuk”. Susunan prolog itu mengacu sreg hubungan sebab akibat, sehingga lega derek ketiga persaudaraan itu harus terjawab. Secara akal sehat, momen seseorang camar dan tekun maka dia akan menjadi berilmu. Oleh sebab itu, jawaban yang tepat yakni


B

.

---

Tips terdepan momen bertatap dengan soal pantun yaitu ia harus menggunakan logika bahasamu. Ketika kamu sudah mengerti bagaimana hubungan antar jajar secara sensibel, maka kamu pasti sudah memafhumi jawaban yang tepat. Untuk itu, anda harus menemukan kata kiat dan menyesuaikan rima akhir sehingga mewujudkan rima cabang.

Itulah beberpa contoh pertanyaan UN bahasa Indonesia terkait dengan wacana sastra. Agar dia kian siap menghadapi tipe-macam soal sastra dalam UN bahasa Indonesia, ada baiknya engkau sering membaca berbagai macam karya sastra. Hal itu akan membuatmu dengan sendirinya memahami wacana sastra dalam bentuk apapun.

Selain itu, beliau harus terus berlatih latihan soal. Cak bagi mendapatkan tutorial soal nan mantap, sira bisa mendapatkannya di Quipper Video. Sebab, di Quipper Video, pola soal yang ada telah dirancang dan diramu oleh para tutor kece dan cerdas sehingga dapat melatihmu menghadapi berbagai jenis tanya yang akan unjuk.

Penulis: Muhammad Khairil