Alumnice.co – Teknik Pembelaan Lanjutan Dapat Diawali Dengan Gerakan
Pleidoi silat silat mustahil bernasib baik teknik yang baik dan benar tanpa memahami dan mempraktikkan pembelajrannya. Sekarang coba anda baca banyak sekali bentuk-rencana pembelajaran gerak dasar pleidoi dengan ekonomis, lampau lakukan pundak-komersial teman-temanmu kerjakan mempraktikkan banyak sekali spesies bentuk-bentuk pembelajaran gerak asal pembelaan yang ada dalam pusat ini, lampau diskusikan cara melakukannya. Yakinlah “anda sanggup menjadi apapun nan anda inginkan, dengan catatan serius dan sepenuh hati melakukannya”
Pembelaan merupakan cara utama privat pencak silat, sehingga harus benar-bermoral dikuasai. Bentuk-rencana pembelaan dasar antara enggak dengan cara melaksanakan elakan dan perkelahian. Belaan merupakan perbangkangan membela diri dari serangan bandingan, secara teknis belaan dibedakan menjadi tiga, yaitu pembelaan dasar, lanjutan dan pembelaan buku.
Sesuai dengan karateristik kuntau silat, andai ilmu bela diri, maka penangkisan membela diri berpunca serangan lawan yaitu pengertian berusul lega pleidoi dalam pencak kuntau. Sreg dasarnya membela yaitu mengeluarkan tubuh maupun anggota tubuh kita dari arah lintasan serbu inversi alias mengalihkan serangan tampin sampai bukan adapun fisik/anggota jasad kita.
Terlazim diperhatikan dalam pleidoi yaitu bentuk, sisi lintasan serangan pasangan, posisi dan gerak kita untuk membela, dan lembaga belaan yang sesuai dengan serangan lawan. Posisi tersebut mencaplok p versus, kuda-aswa dan perilaku tubuh. Dilihat mulai sejak kompleksitas aksi teknik belaan dibagi tiga, adalah belaan dasar, lanjutan dan tinggi.
1. Belaan Dasar
Dilihat dari bentuknya, belaan dasar dibedakan menjadi tiga, yaitu hindaran, elakan dan pertampikan. Perbedaan ketiga bentuk belaan tersebut terletak pada keluarnya badan/anggota tubuh dari pelintasan serang kebalikan.
a. Hindaran
Hindaran yaitu menularkan anggota/bodi nan menjadi sasaran serangan lawan dengan pendirian melangkah. Sisi langkah nan dituju mencaplok 8 penjuru mata kilangangin kincir. Hindaran ke 8 penjuru mata angin sanggup dilakukan dengan cara :
- Hindar sisi, yaitu menghindar ke samping lawan.
- Hindar angkat kaki, yaitu menghindar dengan mengangkat kaki.
- Hindar kaki silang, yaitu menghindar dengan menyengkeling tungkai.
b. Gerak Elakan
Elakan dilakukan dengan cara memindahkan incaran berpokok sebelah serangan. Arah elakan dilakukan sesuai dengan arah delapan penjuru empat penjuru. Elakan sanggup dilakukan dengan mandu berikut ini.
- Elak hadap yaitu mengelak dengan ki memengaruhi kaki belakang sehingga tubuh menghadap lawan.
- Elak samping, yakni mengelak dengan cara memindahkan kaki ke samping dan posisi raga dimiringkan.
- Tangkis gotong kaki, yaitu dilakukan dengan menggotong riuk satu kaki kiri dari target invasi.
- Elak kaki cagak, merupakan dilakukan dengan menyengkeling suku ke samping atau mengsol.
c. Gerak Perbangkangan
Balasan merupakan mandu pleidoi dengan mengadakan koalisi eksklusif dengan tampin. Keadaan ini sanggup dilakukan dengan satu tangan alias lengan, dua lengan, pengkolan dan kaki. Anggota jasmani yang sanggup dipergunakan untuk menangkis yaitu :
- Persabungan lengan. Perdurhakaan satu lengan yang mencakup : Balasan dalam, yaitu bantahan berpangkal luar ke internal, Penangkisan luar, yaitu perbantahan dari kerumahtanggaan ke asing, Tangkisan atas, yaitu perlawanan dari bawah ke atas, dan Perlawanan pangkal, yaitu tangkisan dari atas ke bawah.
- Tangkisan siku. Tangkisan siku terdiri berpunca : Resistansi siku privat dan Tangkisan siku luar.
- Bantahan dua lengan. Tangkisan dengan dua lengan terdiri dari : Tangkisan dua lengan/setolok dua tangan, Pertarungan dua lengan membelah tinggi atau kurang, Tangkisan dua lengan cabang tinggi atau rendah, dan Resistansi dua lengan buang samping.
- Perjuangan kaki. Persabungan suku terdiri dari : Tutup samping, Tutup depan, Buang asing, dan Lung asing/dalam
two. Belaan lanjutan
Belaan lanjutan lebih mania daripada belaan dasar. Belaan lanjutan bisanya di awali dengan teknik elakan, bantahan dan sama sekali dengan gerak pendahuluan, serta usaha berangkai. Belaan lanjutan terdiri dari tangkapan, jatuhan, alumnus dan kuncian.
a.Tangkapan
Tangkapan yaitu belaan dengan cara menahan lengan maupun tungkai dari serangan antitesis untuk menjaga gempuran berikutnya. Teknik tangkapan merupakan keseleo satu unsur pecah teknik jatuhan atau kuncian. Berdasarkan penggunaan lengan, teknik tangkapan sanggup dibedakan dalam iii bentuk, yaitu tangkapan tangan, lengan dan ketiak/kempit.
Tangkapan yang baik didahului dengan teknik elakan, adalah menghindar dari target gerak antagonis atau berasal lintasan ofensif lawan, ataupun dengan teknik perbantahan. Tangkapan sanggup dilanjutkan dengan teknik jatuhan ataupun kuncian.
- Tangkapan satu lengan, terdiri dari : Tangkapan dengan tangan, Tangkapan dengan lengan, Tangkapan dengan katek/guci
- Tangkapan tangan, mencengam :Tangkapan dalam ke luar, Tangkapan luar ke intern, Tangkapan dilanjutkan dengan kuncian (lipatan birit atau asal)
- Tangkapan lengan, mencakup :Tangkapan pecah dalam ke luar (literal), Tangkapan terbit n domestik ke luar (serong), Tangkapan terbit luar ke dalam.
- Tangkapan ketiak/kempit
- Tangkapan dua tangan, mencaplok :Tangkapan dua tangan berkembar searah, Tangkapan dua tangan berapatan berlawanan, Tangkapan renggang searah, dan Tangkapan renggang berlawanan
b. Jatuhan
Jatuhan yaitu teknik menjatuhkan lawan misal tindak lanjut dari teknik tangkapan atau serangan langsung. Teknik jatuhan sanggup dilakukan dengan menambah tenaga serangan rival searah, merubah sisi ofensif lawan, menyabarkan rujukan bodi imbangan. Jatuhan yaitu perjuangan menjatuhkan lawan andai tindak lanjut berpunca tangkapan atau secara sekalian. Jatuhan sanggup dilakukan dengan mandu :
- Menambah tenaga terjangan imbangan searah dengan : (1) tekanan listrik dan (2) dorongan.
- Menambah tenaga serangan lawan tarikan dan dorongan diawali dengan gerak elakan. Permulaan sambar tarik searah ofensif dan kedua hindar lalu tolak searah serangan.
- Merubah arah serangan antagonis dengan : (1) tekanan listrik, (2) dorongan dan (three) putaran.
c.Teknik Keluaran
Lepasan merupakan penangkisan untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan. 1)lepasan dengan suatu tangan, yaituputaran, hentakan, serangan, dantang-kapan balasan; ii)lepasan dengan dua tangan, yaitudengan bantuan, serbuan dan bukaan; iii)lepasan dengan tungkai; 4)mantan dengan dua kaki.
d.Teknik Kuncian
Kuncian yakni perjuangan menguasai la-wan dengan tangkapan tepat berdaya.Kaidah melakukannya sebagai berikut.ane)menahan kemungkinan aksi lawan;2) mematikan gerak kiat dengan lipatan
Source: https://hokidanbejo.blogspot.com/2020/04/gerak-pleidoi-dalam-kuntau-silat.html
Teknik Pembelaan Lanjutan Dapat Diawali Dengan Gerakan
Sumber: https://duuwi.com/71958/teknik-pembelaan-lanjutan-dapat-diawali-dengan-gerakan.html