Alumnice.co – Sebutkan Cara Pengawetan Dan Mencegah Bambu Dari Serangan Rayap
Bambu merupakan
alternatif material alam yang bisa dibuat menjadi berbagai macam furnitur dan
konstruksi. Bambu mampu memberikan nuansa alam yang hangat dan eksotis. Namun sayangnya
kelemhan utama dari bambu adalah daya tahan terhadap serangan hama serta
tingkat kekuatanya yang bisa turun drastis.
Guna mengatasi
hal ini banyak pengrajin dan produsen bambu mengakali dengan cara melakukan
teknik pengawetan bambu. Tujuan utama dari pengawetan bambu adalah menciptakan
bambu yang kuat dan tahan lama bebas hama serta berusia pakai yang panjang.
Baca Juga : Teknik pengawetan bambu dengan urea
Ada banyak teknik
mengawetkan bambu. Hal ini bergantung dari tujuan pengawetan bambu itu sendiri
dan kapan pengawetan itu dilakukan. Misalnya cara mengawetkan bambu untuk rumah
tentu akan berbeda dengan cara mengawetkan bambu untuk furnitur. Untuk memperjelas
bagaimana cara mengawetkan bambu basah atau kering dan beragam tujuanya simak
penjelasan kami di bawah ini.
Macam Macam Teknik Pengawetan Bambu
Dalam teknik
pengawetan bambu paling tidak ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
sebelum melakukan teknik pengawetan, yaitu : kondisi bambu yang akan di awetkan
apakah dalma kondisi basah atau kering, bentuk bambu itu sendiri apakah sudah
dibelah atau belum bahkan sudah dalam bentuk kerajinan bambu.
Selain itu yang paling penting juga adalah menentukan tujuan dari penggunaan bambu apakah akan digunakan sebagai bambu struktur atau bambu non struktur. Selain itu jumlah bambu yang akan di awetkan juga harus dijadikan bahan pertimbangan sejak awal akan memulai mengawetkan bambu.
Dari segi cara
mengawetkan bambu paling tidak ada dua teknik yaitu pengawetan bambu secara
tradisional dan pengawetan bambu secara modern. Pengawetan secar tradisional
meliputi pengawetan dengan menghitung usia tanaman bambu, biasanya hal ini
berdarkan pada perhitungan titi mangsa atau kondisi lingkungan dimana ada waktu
terbaik untuk memotng bambu. Selain itu biasanya teknik lain meliputi
perendaman, pengasapan dan pencelupan dan pemanggangan.
Cara mengawetkan
bambu secara modern meliputi teknik vakum dan tekan dan pengawetan yang
dilakukan dengan menggunakan bahan kimia atau obat pengawet bambu. Selain jenis
pengawetan bambu, metode pengawetan bambu juga menentukan bagaimana efektif
atau tidaknya proses pengawetan sehingga mampu menghasilkan bambu yang kuat dan
tahan lama.
Metode pengawetan
bambu meliputi perendaman pangkal bambu, perendaman difusi, menggunakan mesin
vakum dan tekan yang disi bahan kimia, mengganti cairan bambu dengan bahan
kimia anti hama bambu serta menggunakan metode perendaman dan pemanasan.
Berbagai macam
teknik ini pada dasarnya disesuaikan dengan jenis dan kondsi bambunya. Untuk bambu
basah teknikpenggantian cairan dengan bahan kimia dirasa efektif untuk
mengendalikan hama penyerang bambu,namun tentuya hal ini tidak cocok jika bambu
dalam kondisi kering karena sudah tidak memiliki cairan.
Perendaman bambu
merupakan cara yang cukup efektif dan mudah dilakukan. Metode pengawetan bambu
ini dapat digunakan untuk jangka panjang
bahkan dengan jumlah bambu yang banyak. Cocok untuk bambu dalma kondisi
belah ataupun utuh.
Teknik perendaman yang baik tentunya dengan menggunakan bahan kimia yang direkomendasikan untuk anti hama bambu, bukan mengawetkan bambu dengan solar atau mengawetkan bambu dengan urea. Bahan bahan kimia tersebut tidak direkomendasikan untuk membasmi hama bambu.
Metode pengawetan
bambu secara modern yang terkenal adalah tekni pengawetan dengan menggunakan
tangki bertekanan. Metode ini menggunakan mesin pengawetan berupa tangki. Sangat
cocok digunakan untuk bambu yang sudah kering. Prinsip utama dari metode ini
adlah bahan pengawet bambu masuk kedalam bambu menggunakan proses di mesin vakum.
Kemudian tangki
diisi dengan bahan pengawet yang memberikan tekanan sehingga larutan bahan
pengawet bambu masuk ekdalam sel sel bambu. Metode ini memiliki kelebihan lebih
cepat dan efektif. Walaupaun begitu biaya untuk instalasi peralatan memang
cukup mahal.
Selama ini
penggunaan bahan pengawet bambu menggunakan bahan kimia layaknya borakborik,
ter dan ccb. bahan bahan ini padahal sama sekali tidak ramah lingkungan dan
berbahaya bagi kesehatan pekerja itu sendiri. Oleh karena itu untuk mengawetkan
bambu yang lebih aman dan ramah lingkungan pilhanya adalah dengan menggunakan
bahan pengawet bambu ramah lingkungan.
Cara Mengawetkan Bambu Dengan Biocide Insecticide
Rekomendasi bahan
pengawet bambu yang ramah lingkungan dan efektfi mengawetkan bambu adaah
biocide insecticide. Bahan pengawet bambu yang satu ini dibuat khusus dengan
rekomendasi ahli untuk mencegah serangan teter, totor dan serangan serangga
lain pada bambu yang mmebuat bambu mudah rusak.
Biocide insecticide
cocok digunakan untuk semua jenis bambu. Apakah itu bambu petung, bambu hijau
ataupuan kondisinya sudah di belah ataupun masih utuh. Biocide insecticide
berguna sekali dalam berbagai macam teknik pengawetan bambu untuk menggantikan
bahan bahan kimia yang non ramah lingkungan selama proses pengawetan bambu.
Cara mengawetkan
bambu dengan biocide dapat dilakukan dengan semua teknik pengawetan bambu. Jika
anda menggunakan teknik perendaman, maka biocide cukup dicampur kedalam kolam
atau wadah air untuk merendam tersebut. Pengawetan bambu secara modern juga
bisa menggunakan biocide sebagai bahan pengawet. Biocide merupakan pengganti
dari borakborik dan bahan kimia lain pengawet bambu yang berbahaya.
Biocide tidak
hanya bisa dicampur dalam air. Produk ini juga bisa dicampur dengan larutan
solvent semacam thinner, bensin dan lainya. Bahkan anda juga bisa menggunakan
teknik perendaman dan pemanasan bambu dengan bahan pengawet biocide sebagai
oabt tahan hama raya pada bambu.
Perbandingan konsentrasi
cairan dan biocide yang digunakan cukup dengan konsntrasi perbandingan larutan
dan biocide 0.1 hingga 0.2 %. Sangat efektif dan seidkit sekali bukan untuk
menggunakan produk ini guna mengawetkan bambu.
Mengapa Menggunakan Biocide Insecticide ?
Biocide insecticide
merupakan bahan pengawet bambu, kayu dan serat alam lainya. Produk ini
diformulasikan dengan bahan aktif cypermetrin 100ec untuk biocide insecticide
kemasan 130gram sedangkan untuk kemasan 5kg menggunakan bahan aktif permetrin 100ec.
Bahan pengawet
bambu dari biocide insecticide ini merupakan bahan kimia dengan sistem racun
kontak lambung sehingga efektif mengatasi masalah serangga dan rayap. Baik serangga
kumbang bubuk, kecoa, rayap dan nyamuk sekalipun. Sehingga bisa juga digunakan
untuk industri kayu, pertanian dan pemeliharaan pertanian.
Biocide insecticide
bermanfaat sebagai bahan pengawet bambu karena efektif dan efisien mencegah
serangan kumbang bubuk, rayap, teter, thotor dan lainya. Memiliki spektrum
organisme target yang luas sehingga lebih aman dan ramah lingkungan. Dapat dilarutkan
dengan air ataupun solvent, tidak menimbulkan korosi dan memiliki efektifitas
stabilisasi hingga 2 tahun pemakaian.
Namun selalu
perhatikan keselamatan diri dan lingkungan selama bekerja dengan bahan kimia. Walaupaun
kategori bahan kimia ramah lingkungan karena hanya bekerja terhadap serangga target
saja, bukan berarti tidak memiliki kontra indikasi terhadap manusia. Usahakan gunakan
pelindung diri seperti kacamata dan baju panjang selama bekerja, jangan makan
dan minum, tidak meroko selama bekerja dengan produk.
Jauhkan dari
jangkauan anak anak dan simpan pada tempat sejuk dan kering. Selain itu
pastikan pula untuk tidak membuang sisa produk di perairan bebas. Selalu tutup
rapat botol jika masih ada produk tersisa. Menjaga keamanan dan kesehatan
selama bekerja dengan bahan kimia sangat penting untuk kelangsungan lingkungan
dan kesehatan pekerja.
Dimana anda bisa
mendapatkan biocide insecticide pengawet untuk bambu? Silahkan hubungi call
centre kami di nomor yang tertera di website ini. Selain itu anda juga bisa
membeli langsung di e commerce di indonesia seperti Bukalapak, Shopee, dan
tokopedia.
Rekomendasi Untuk Anda
Pilihan Menarik Lainnya
Sebutkan Cara Pengawetan Dan Mencegah Bambu Dari Serangan Rayap
Sumber: https://www.antijamur.net/begini-cara-pengawetan-bambu-bebas-rayap-dengan-biocide-insecticide-3587.html