Alumnice.co – Perbedaan Rolled Oat Dan Instant Oat
Haaaiii,
Pagi ini saya sedang mau ‘sarapan sehat’ nih. Ini karena badan saya sudah semakin melar dan kostum wonder woman saya sudah nggak muat 😀
Alasan lain adalah setiap kali mengonsumsi nasi, sesudahnya saya dihinggapi rasa kantuk. Pokoknya mata tuh bawaannya ingin terpejam. Sudah gitu badan terasa lebih berat dan lemas. Apalagi kalau pagi hari. Duh, gimana saya mau melakukan aktifitas yang bejibun coba?
“Coba deh elo sarapan pakai oat,” saran seorang teman. Dahi saya berkerut. Oat? Dibikin bubur begitu?
Oh, no!
Bubur ayam saja kurang suka, apalagi bubur oat.
Penasaran, saya browsing resep yang bahannya menggunakan oat. Di setiap blog yang saya kunjungi, oat selalu disajikan dalam bentuk bubur dengan topping buah atau biji-bijian (kacang-kacangan). Menceluslah saya.
Tapi yang menarik perhatian saya adalah banyaknya jenis oat yang disebutkan di berbagai resep tersebut. Ada
rolled oat, quick oat, instan oat
dan
old fashioned oat. Beberapa blogger yang menganut gaya hidup sehat (vegan, raw vegan, food combining) bahkan mengatakan bahwa quick oat dan instan oat mengandung lebih sedikit vitamin dibandingkan dengan
rolled oat
dan
steel-cut oat.
Say what?!
Mau nggak mau saya jadi makin penasaran dan setelah browsing sana sini, saya akhirnya tahu apa bedanya jenis oat itu. Sebelumnya, kita kenalan dulu sama oat 😉
Oat atau kerap disebut haver adalah serelia yang dibuat dari bulir gandum. Biasanya tumbuh di daerah sub tropis. Di Indonesia, oat dikenalkan oleh orang-orang Belanda di jaman penjajahan dulu. Saat itu mereka mengonsumsi haver dalam bentuk bubur yang kemudian disebut
havermut.
Sounds familiar? 😀
Nah, bulir-bulir gandum ini kemudian diolah menjadi
groat. Groat memiliki tekstur kasar dan merupakan buliran besar (kasar) dari gandum. Sebelum diolah menjadi oat, groat akan dipanggang di suhu yang sangat rendah. Panas yang didapat dari pemanggangan ini akan mengaktifkan enzim di dalam kandungan gandum.
Steel-cut Oats
Oat jenis ini adalah hasil olahan pertama dari groat yang dijadikan buliran kasar. Itu sebabnya steel-cuts oats bertekstur kasar karena terbuat dari gandum utuh. Konon, oats jenis ini memiliki kandungan gizi lebih banyak daripada oats jenis lain.
Rolled Oats
–
Nah, oats jenis ini adalah gandum utuh yang diolah lagi (dari groat), Groat yang sudah ada akan diikukus, digiling dan ditumbuk. Setelah itu dibentuk menjadi lebih pipih. Rolled oat lebih mudah menyerap cairan yang ditambahkan sehingga lebih mudah dimasak daripada steel-cuts oat.
Old-Fashioned Oats
– Oats jenis apa pula ini? Hihihi. Sebetulnya ini adalah nama lain dari rolled oats. Teksturnya masih kasar karena gandum utuhnya. Kedua jenis oats ini sering digunakan dalam resep-resep makanan sehat. Kalau pernah dnegar atau baca resep dengan embel-embel
overnight oats
(oats yang direndam semalaman dan ditambahkan irisan buah sebagai sarapan pagi),
biasanya mereka akan pakai oat jenis ini.
Quick Oats
– Di Indonesia, jenis oat inilah yang banyak beredar di supermarket dan gerai makanan. Oat jenis ini juga banyak digunakan dan dikonsumsi di sini. Quick oat adalah oat yang digiling dan ditipiskan. Jadi, bentuk dan tekturnya lebih tipis daripada rolled oat, apalagi steel-cut oat.
Quick Oats dan Intan Oat dari Quaker Oat
Instan Oats
– Pasti lebih familiar lagi dengan oats jenis ini ya. Quaker Oat adalah salah satu brand yang beredar di pasaran Indonesia. Ini adalah jenis oat yang lebih tipis daripada quick oats dan tekturnya lebih halus sehingga cocok dijadikan bubur.
Eh tapi, aku sudah mencoba oats untuk cemilan dan sarapan yang berbeda. Contohnya Brownie yang menggunakan quick oats dari Quaker Oats. Oatsnya tinggal dihaluskan dengan blender sebagai pengganti terigu. Wuenak banget deh.
Dan sebagai sarapan, tentu saja pancake oat! Ini yummy juga. Nanti akan kutuliskan resepnya 😉
Oh ya, kabar baiknya adalah, menurut Harols McGee di bukunya On Food and Cooking semua proses pengolahan yang terjadi pada jenis oat di atas tidka berpengaruh terhadap nilai nutrisi dan kandungan gizi dalam oat. Yeeay. Jaid skearang tidak pelru khawatir mengonsumsi oat jenis manapun 😉
Mean while, jangan ragu untuk menyantap oat. Ini bisa sebagai alternatif pengganti terigu. Serat sehatnya dapat dan bebas gluten. Yippi! 🙂
Sumber : http://www.thekitchn.com/whats-the-difference-steelcut-138355
Perbedaan Rolled Oat Dan Instant Oat
Sumber: https://dapurnyadydie.wordpress.com/2015/08/06/apa-bedanya-rolled-oat-quick-oat-atau-instan-oat/