Hukum Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 10 Dan 12

Alumnice.co – Hukum Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 10 Dan 12

Assalamu alaikum teman-teman, artikel kali ini kami akan membahas hukum tajwid pada surat al hujurat ayat 10 yang mana ayat ini adalah ayat ke limapulu sembilan dalam al-quran , belajar hukum tajwid untuk membaca al-quran adalah hal yang mesti kita kuasai karena dengan kita menguasai hukum tajwid ketika kita membaca al-quran, itu akan memperjelas bacaan kita (Fasih), terlebih lagi belajar hukum tajwid hukumnya adalah fardu ain artinya wajib dilakukan oleh seluruh umat islam yang membaca al-quran. Dalam artikel ini kami sudah menafsirkan hukum tajwid pada surat al hujurat ayat 10 ini bersama guru kami agar hasil penafsirannya semakin tepat sesuai dengan yang ada pada kitab tajwid, jumlah dari hukum tajwid yang ada didalam ayat ini kurang lebih ada 9 hukum yang mesti kita fahami, mungkin bagi teman-teman yang sedang belajar hukum tajwid ini akan sangat sulit sekali, saran kami cobalah belajar pelan-pelan dengan mengingat hukum tajwid satu persatu. Untuk mempersingkat pembahasan langsung saja kita pelajari bersama hukum tajwid dari surat al hujurat ayat 10 ini, yang dimulai dari ayat arab, arti, dan hukum tajwidnya.

Hukum tajwid surat al-hujurat ayat 10

ARTINYA:

SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG MUKMIN ITU BERSAUDARA, KARENA ITU DAMAIKANLAH KEDUA SAUDARAMU (YANG BERSELISIH) DAN BERTAQWALAH KEPADA ALLAH AGAR KAMU MENDAPAT RAHMAT.

HUKUM TAJWID SURAT YUNUS AYAT 10

1. Idgham ma’al ghunah atau disebut idgham wajib ghunah / gunah musyadad Yaitu nun bertasdid, cara bacanya ditahan serta dengung ke hidung. 2. Alif elam qomariyyah Yaitu alif elam bertemu dengan huruf mim (huruf qomariyyah),cara bacanya lam mati dibaca jelas. 3. Mad thabi’i Yaitu Wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, dibaca panjangnya 2 harakat. 4. Ikhfa ausath (Artinya ikhfa pertengahan) Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, cara bacanya dengan dengung condong ke huruf “M”. 5. Mad thabi’i Yaitu Wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, dibaca panjangnya 2 harakat. 6. Idzhar safawy Yaitu mim mati bertemu dengan huruf wau (huruf idzhar safawy yaitu huruf wau atau fa), cara bacanya mim mati dibaca dengan jelas. 7. Tafhim Yaitu sebelum lam nya lafadz allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris dhamah, dibacanya lafaz allah tebal serta panjangnya 2 harakat. 8. Dibaca idzhar Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ta, cara bacanya mim mati dibaca dengan jelas. 9. Mad aridisukun Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat. Nah itulah hukum tajwid yang ada pada surat yunus ayat 10 lengkap dengan penjelasannya, berikut ini ada sedikit tambahan hukum tentang alif elam agar pembahasan ini semakin jelas dan dapat dengan mudah teman-teman fahami.

PENJELASAN:

1. Alif elam qomariah
Kenapa disebut alif elam qomariyyah? Karena komariyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara “L” seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas.

Baca :   Gapura Candi Bentar Di Makam Sunan Tembayat Terletak Di Kota

Alif elam qomariyyah

Nah untuk penjelasan hukum tajwid surat yunus ayat 10 ini kami cukupkan, semoga teman-teman dapat dengan mudah mempelajari hukum tajwid ini ya, namun jika teman-teman masih menemui kesulitan atau ingin bertanya silahkan kirimkan pesan melalui kontak email yang sudah tersedia di menu contak, pertanyaaan teman-teman akan kami jawab secepatnya, bagikan juga artikel ini kepada yang lainnya ya yang sedang belajar hukum tajwid juga dan mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dari kami, akhir kata saya ucapkan wasalam.

Tags
:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jumpa lagi teman-teman dengan kami. Kali ini kita akan bahas
hukum tajwid Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 10
lengkap alasan, penjelasan dan latinnya serta isi kandungannya juga. Dalam Quran, surat Al-Hujurat ini bernomor 49. Sesudah surat Al-Fath dan sebelum surat Qaaf. Berada dalam juz 26. Tidak panjang alias pendek untuk ayat yang kita akan analisis tajwidnya. Kajian tentang tajwid seperti ini sangat ditunggu-tunggu oleh pembaca tentunya. Khususnya para santri dan pelajar di tingkat sekolah dasar hingga menengah. Dengan mengetahui analisis tajwidnya maka akan banyak manfaatnya. Baiklah, langsung saja kita simak.

Penjelasan dari nomor-nomor di atas yakni :

1. Ghunah atau nun tasydid cara membacanya dengan ghunnah dan ditahan 3 harakat.

2. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.

3. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat dhammah bertemu huruf wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

4. Ikhfa karena huruf ta berharakat dhammah tanwin bertemu huruf fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan 3 harakat. Ada yang berpendapat juga cukup ditahan 2 harakat.

5. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha’ berharakat dhammah bertemu huruf wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

6. Mad layn atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

7. Mad layn atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf wau berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Baca :   Kotak 1 Berisi 2 Bola Merah Dan 3 Bola Putih

8. Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf wau. Untuk cara membacanya dengan jelas  serta tidak berdengung sama sekali.

9. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah yang berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.

10. Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ta. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

11. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dipanjangkan selama 2 sampai 6 harakat.

Setelah kita menyimak analisis tajwid di atas maka kita akan mendapatkan kesimpulan terkait hukum bacaan apa saja yang ada di ayat tersebut. Ini sangatlah membantu kita dalam menyimpulkannya. Baiklah kita simak uraiannya berikut:

  • Ghunah ada 1
  • Alif lam qamariyah ada 1
  • Mad asli atau mad thobi’i ada 2
  • mad lin ada 2
  • Idhzar syafawi ada 2
  • Tafkhim ada 1
  • Mad arid lissukun ada 1

Nah, cukup mudah kan? Mempelajari hukum tajwid dari sebuah ayat memang akan memudahkan kita dalam membacanya secara benar. Selamat belajar membaca Al Quran dengan benar sehingga bacaan kita benar-benar tartil dan enak didengar.

Selanjutnya untuk  latin dari ayat 10 dari Surat Al-Hujurat ialah:

INNAMAL MU’ MINUUNA IKHWATUNFA ASHLIHUU BAINA AKHAWAIKUM WATTAQULLAHA LA’ALLAKUM TURHAMUUN.

Artinya :
 ” Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Makna dari ayat tersebut yakni sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Orang mukmin maksudnya orang yang beriman. Tatkala ada perselisihan maka kita wajib untuk mendamaikan. Sehingga hilanglah persengketaan itu. Kita kaum mukminin hendaknya takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Dengan bertakwa, Allah akan memberikan rahmat-Nya.

Semoga bermanfaat untuk para pembaca yang berbahagia.


Baca juga : Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Tags
:


05.55

Surah Al-Hujurat ayat 10

1. Ayat 10 surah al-Hujurat

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

2. Terjemahan/arti surah al-Hujurat ayat 10

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”

3. Kandungan surah al-Hujurat ayat 10

Pada ayat di atas Allah Swt. menegaskan ada dua hal pokok yang perlu diketahui.

  • Pertama, bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.
  • Kedua, jika terdapat perselisihan antarsaudara, kita diperintahkan oleh Allah Swt. untuk melakukan iślah (upaya perbaikan atau perdamaian).

Apakah indikasi dari suatu persaudaraan? Rasulullah saw. bersabda, “Demi Allah yang menguasai diriku! Seseorang di antara kalian tdak dianggap beriman kecuali jika dia menyayangi saudaranya sesama mukmin sama sepert dia menyayangi dirinya sendiri.” (H.R. Bukhari)

Baca :   Kenapa Mati Lampu Hari Ini Di Tangerang

Selain itu Rasulullah saw. juga menegaskan, “Seorang muslim adalah orang yang lidah dan tangannya tdak menyakit muslim lain, dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah.” (H.R. Bukhari)

4. Tajwid surah al-Hujurat ayat 10

Surah al-Hujurat ayat 12

1. Ayat 12 surah al-Hujurat

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

2. Terjemahan surah al-Hujurat ayat 12

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mat? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”

3. Kandungan surah al-Hujurat ayat 12

Adapun kandungan al-Hujurat ayat 11 ini adalah larangan berprasangka buruk (su’uz-zann). Berprasangka buruk merupakan perilaku tercela yang harus dihindari. Sebaliknya, orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik (Husnuzan), baik itu Husnuzzan kepada Allah Swt, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri.

a). Husnuzan Kepada Allah Swt.

Maksudnya berprasangka baik kepada Allah Swt. Dia memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang, dan mencintai hamba-Nya yang saleh, serta tidak membebani seseorang di luar batas kemampuannya.

b) Husnuzan Kepada Orang Lain.

Orang beriman dilarang untuk berprasangka buruk kepada orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain dan larangan menggunjing orang lain. Sungguh, perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa, bahkan Allah Swt mengibaratkan orang yang menggunjing seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Bukankah hal ini sangat menjijikkan. Sebagai muslim kita harus hidup berdampingan dengan sesama muslim yang lain serta menghormati hak dan kewajibannya.

c) Husnuzan Kepada Diri Sendiri.

Seseorang yang berprasangka baik kepada diri sendiri akan memiliki sikap percaya diri, optimis dan bekerja keras. Sebaliknya, jika seseorang berburuk sangka kepada diri sendiri maka ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri, dan malas berusaha.

4. Tajwid surah al-Hujurat ayat 12

Hukum bacaan surah al-hujurat ayat 12 diantaranya adalah Mad Jaiz Munfasil, Idgam Mutamassilain, Alif Lam Syamsiyah, Ikhfa’ Syafawi.

Hukum bacaan lainnya yaitu idgham bighunnah pada (كَثِيرًا مِّنَ), izhar (بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ), ikhfa’ (مَيْتًا فَكَرِ).

Hukum Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 10 Dan 12

Sumber: https://lovelyristin.com/hukum-tajwid-surat-al-hujurat-ayat-10-dan-12

Check Also

Cara Membuat Alat Pembengkok Besi Manual

Alumnice.co – Cara Membuat Alat Pembengkok Besi Manual Besi beton telah menjadi bagian yang hampir …