Gambar Cerita Kancil Dan Kura Kura

Alumnice.co – Gambar Cerita Kancil Dan Kura Kura

Ingin membagikan kisah yang seru pada si kecil? Sudah pernah membacakan cerita Kancil dan Kura-Kura? Kalau belum, lanjutkan saja membaca artikel ini. Dijamin bikin si kecil riang gembira.

Kancil adalah hewan yang kerap menjadi tokoh dalam dongeng anak-anak. Salah satu cerita yang menarik untuk disimak adalah Kancil dan Kura-Kura.

Singkat cerita, Kancil dan Kura-Kura adalah dua hewan yang bersahabat. Mereka hendak pergi ke danau untuk menangkap ikan. Dalam perjalanan ke sana, mereka bertemu dengan beberapa hewan.

Pokoknya, cerita Kancil dan Kura-Kura sangatlah menarik untuk dikisahkan pada si kecil. Bila kamu sudah tak sabar lagi untuk membacakannya, langsung saja simak artikel ini. Selain ceritanya, di sini juga telah kami paparkan unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya. Selamat membaca!

Cerita Kancil dan Kura-Kura

Sumber: Kompas Gramedia

Pada zaman dahulu, hiduplah seekor Kancil dan Kura-Kura yang telah lama bersahabat. Ke mana-mana mereka selalu bersama. Segala aktivitas juga dilakukan berdua.

Pada suatu hari, mereka pergi menuba atau mencari ikan dengan tuba di sebuah danau. Mereka berharap bisa menangkap banyak ikan untuk makan malam.

Dalam perjalanan menuju danau, mereka bertemu dengan Kijang yang besar. Kijang itu lalu bertanya pada mereka, “Hai, kalian mau pergi ke mana? Sepertinya kalian sedang bergembira.”

“Oh, kami sedang dalam perjalanan ke danau. Kami ingin menuba ikan untuk makan malam,” jawab Kura-Kura.

“Wah, kelihatanya sangat seru. Boleh aku ikut kalian menuba ikan?” tanya Kijang pada dua sahabat ini.

“Tentu saja boleh. Lebih menyenangkan menuba bertiga daripada berdua saja. Benar begitu, kan, Kura?” tanya Kancil.

“Tentu saja boleh. Kamu bisa ikut kami, Kijang,” jawab Kura-Kura.

Lalu, mereka bertiga melanjutkan perjalanan. Mereka berjalan dengan hati gembira. Terkadang mereka mengobrol dan bernyanyi bersama.

Ketika sampai di bukit, mereka bertemu dengan Rusa. Ia pun bertanya, “Hai, kawan-kawan. Mau pergi ke mana kalian? Tampaknya sangat seru.”

“Kami sedang dalam perjalanan ke danau untuk menuba ikan,” jawab Kijang sambil menunjuk ke arah danau.

“Boleh aku turut serta bersama kalian? Aku juga ingin menangkap ikan,” jawab Rusa dengan antusias.

“Tentu saja boleh. Daripada hanya bertiga, lebih baik berempat,” jawab Kancil dan Kura-Kura. Mereka pun melanjutkan perjalanan berempat.

Bertemu dengan Babi Hutan

Sesampainya di lembah, mereka bertemu dengan Babi Hutan yang sedang beristirahat. Ia tertarik melihat rombongan Kancil dan kawan-kawannya, Lalu, ia bertanya pada mereka, “Hai, kalian mau ke mana?”.

“Kami sedang menuju danau. Karena ini musim kemarau, siapa tahu kami dapat menangkap banyak ikan,” jawab Kura-Kura.

“Oh begitu. Sepertinya aku juga ingin menuba ikan. Bolehkah aku bergabung dengan kalian?” pinta Babi Hutan.

Baca :   Jelaskan Pemanfaatan Pemantulan Bunyi Di Pegunungan Dan Di Laut

“Tentu saja boleh. Akan lebih baik berlima daripada hanya berempat,” jawab Kura-Kura.

Mereka berlima lalu berjalan beriringan. Ketika sedang asyik berjalan, Beruang tiba-tiba mengejutkan mereka.

“Baaa, kalian mau ke mana?” tanya Beruang.

“Kamu ini bikin kaget saja,” ucap Kura-Kura. “Kami sedang menuju danau untuk menuba ikan,” jawab Babi Hutan menimpali.

“Hmm, sepertinya seru. Boleh ikut?” tanya Beruang. “Tentu saja boleh, lebih baik berenam daripada hanya berlima,” jawab mereka serentak sembari tertawa.

Tiba di Danau

Setelah berjalan sekian lama, akhirnya mereka sampai tujuan. Mereka lalu menuba ikan bersama-sama. “Syukurlah, hari ini kita mendapat banyak ikan, teman-teman,” ucap Kancil berbahagia.

Sebagian ikan-ikan hasil tangkapan mereka diasapi dengan bara api. Mereka lalu memakannya bersama-sama. Sisa ikan yang masih segar mereka simpan untuk dimakan esok hari.

Secara bergantian, mereka menjaga ikan yang disimpan. Beruang adalah hewan pertama mendapat giliran menjadi penjaga. Saat semua sedang tidur, ia menjaga dengan seksama ikan-ikan itu.

Tiba-tiba, ada seekor Harimau mendekat, tampaknya ia ingin mengambil beberapa ikan tangkapan mereka. Lalu, terjadilah perkelahian antara Beruang dan Harimau. Beruang pun jatuh pingsan dan seluruh ikan dimakan oleh Harimau.

Keesokan harinya, Kancil, Kura-Kura, Kijang, Rusa, dan Babi Hutan terkejut melihat Beruang yang tersungkur tak sadarkan diri. Mereka semakin terkejut ketika melihat ikan-ikan telah habis.

Saat sadar, Beruang menceritakan semua yang terjadi semalam. Mereka merasa kesal dan marah pada Harimau. Tapi, tak ada satu pun yang berani melawannya.

Tiba-tiba, Kancil mendapatkan ide, “Hmm, tampaknya aku punya rencana untuk memberi pelajaran pada Harimau.”

“Rencana apa itu, Cil?” tanya Kura-Kura.

“Nanti akan kuceritakan pada kalian. Sekarang aku ingin membagi tugas. Beruang dan Babi Hutan, kutugaskan kalian untuk mencari rotan. Sementara Kura-Kura, Rusa, dan Kijang, aku ingin kalian menangkap ikan yang banyak untuk kita makan,” perintah Kancil.

Menjebak Harimau

Cerita Kancil dan Kura-Kura - Rusa, Kura-Kura, dan Kancil Sumber: Kompas Gramedia

Setelah rotan terkumpul, Kancil memotongnya kecil-kecil. Kemudian ia membuat gelang kaki, gelang lutut, dan geleng leher.

Saat malam tiba, Kancil menjaga ikan-ikan tangkap teman-temannya. Ia menanti kedatangan Harimau. Tak lama kemudian, Harimau datang dan menggeram. Tapi, Kancil tak peduli. Ia justru pura-pura tak mendengar Harimau dan sibuk bermain gelang-gelang buatannya.

Perhatian Harimau pun teralihkan. Ia penasaran dengan gelang-gelang yang dimainkan si Kancil. “Kamu sedang apa, Cil? Apa kamu tak takut denganku?” tanya Harimau.

Walau sebenarnya merasa takut, Kancil tetap mencoba bersikap tenang. “Aku sedang melihat sesuatu yang indah di langit lewat gelangku,” jawab Kancil sambil melihat ke arah langit.

“Sesuatu yang indah? Apakah itu?” tanya Harimau penasaran.

“Kamu ingin melihatnya? Kemarilah jika ingin melihatnya,” ucap Kancil.

Baca :   Tabel Angsuran Bni Fleksi

Ia meminta harimau menengadah serta berbaring di tanah dan merapatkan kedua tangan dan kakinya. Lalu, Kancil mengikatkan gelang-gelang itu ke kedua tangan dan kakinya hingga si Harimau tak bisa bergerak.

Harimau teriak kesakitan, “Cil, Cil, cukup, kaki dan tanganku sakit. Aku juga tak bisa bergerak.”

“Kamu mau terbebas dari gelang-gelang ini? Kalau begitu, berjanjilah sesuatu padaku. Janganlah kamu mengambil ikan-ikan yang kami tangkap,” ucap Kancil dengan lantang.

“Iya, Cil. Aku berjanji tak akan mengambil ikan kalian lagi. Tolong lepaskan aku,” rengek Harimau.

Kancil lalu melepaskan gelang rotan yang tersemat pada kaki dan tangan harimau. Setelah terlepas, binatang buas itu lari terbirit-birit.

Berebut Hasil Tangkapan Ikan

Kini, Kancil dan kawan-kawannya merasa tenang. Mereka bisa leluasa menangkap dan menyimpan ikan tanpa khawatir dicuri oleh Harimau.

Setelah berhari-hari menuba ikan, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing. Ditambah lagi, hasil tangkapan mereka sudah sangat banyak.

“Teman-teman, aku rasa hasil tangkapan ikan kita sudah cukup banyak. Bagaimana kalau kita pulang saja?” ujar Kura-Kura.

Para rombongan ini pun sepakat untuk mengakhiri perburuan ikan. Namun, mereka bertengkar mengenai bagian masing-masing.

Beruang pun berpendapat, “Begini saja, bagaimana kalau yang badannya paling besar mendapatkan jatah ikan paling banyak?”.

Merasa tubuhnya paling kecil, jelas saja Kura-Kura keberatan. “Meski tubuhku kecil, aku juga menangkap ikan banyak beberapa hari ini,” jawabnya keberatan.

Lalu, Kancil memiliki ide. Tiba-tiba ia melompat dan ketakutan, ia tiba-tiba berteriak, “Teman-teman, ada Harimau datang. Bagaimana ini?”

Dalam waktu sekejap, Beruang, Rusa, Kijang, dan Babi Hutan berlari terbirit-birit. Hanya Kura-Kura dan Kancil saja yang tak lari.

Ternyata, itu adalah strategi dari Kancil untuk mendapatkan semua ikan. Mereka pun pulang membawa seluruh ikan dengan hati senang dan sesekali berdendang.

Unsur Intrinsik

Setelah membaca cerita Kancil dan Kura-Kura, kamu mungkin penasaran dengan unsur intrinsiknya. Biar nggak penasaran lagi, berikut ulasannya;

1. Tema

Tema atau inti cerita dari dongeng ini adalah tentang persahabatan. Lebih tepatnya, persahabatan antara Kancil dan Kura-Kura. Meski telah mendapat teman baru, mereka tetap saling setia menjaga persahabatan.

2. Tokoh dan Perwatakan

Kancil dan Kura sedang Mengobrol Sumber: Steemit

Tokoh utama dalam cerita ini tentunya adalah Kancil dan Kura-Kura. Kancil merupakan sosok yang solutif dan cerdas. Ia bahkan bisa menyusun rencana untuk menjebak harimau.

Sementara Kura-Kura memiliki sifat yang setia. Hal itu terlihat pada akhir cerita. Saat semua hewan berlari meninggalkan Kancil, ia masih tetap di sisinya. Tokoh pendukung yang turut mewarnai cerita ini adalah Rusa, Kijang, Babi Hutan, Beruang, dan Harimau.

3. Latar

Ada beberapa latar tempat yang digunakan pada cerita ini, seperti hutan, bukit, lembah, dan danau. Latar waktunya sendiri adalah pagi dan malam saat musim kemarau.

Baca :   Ayat Alkitab Untuk Orang Yang Menghina Kita

4. Alur

Cerita Kancil dan Kura-Kura memiliki alur yang maju. Cerita bermula dari kedua tokoh utama yang hendak pergi ke danau untuk menangkap ikan. Dalam perjalanan menuju ke danau, mereka bertemu dengan beberapa hewan lainnya.

Konflik berawal dari datangnya seekor harimau yang mencuri ikan hasil tangkapan mereka. Lalu, Kancil menyusun rencana untuk menjebak harimau tersebut. Rencana itu pun berhasil dan si harimau tak lagi berani mencuri ikan.

5. Pesan Moral

Ada dua pesan moral yang terkandung dari dongeng ini. Pertama adalah jangan suka mencuri apa yang jadi milik orang lain. Selanjutnya, janganlah menggunakan kecerdikan untuk hal yang merugikan orang lain.

Selain untuk intrinsiknya, jangan lupakan juga mengenai unsur ekstrinsiknya. Unsur ekstrinsik biasanya meliputi latar belakang penulis, masyarakat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Fakta Menarik

Setelah menyimak ringkasan cerita dan unsur intrinsiknya, selanjutnya beralih ke fakta menarik seputar kisah ini, yuk!

1. Memiliki Banyak Versi Cerita

Di Bawah Pohon Sumber: WorldStories

Sama seperti cerita rakyat, dongeng atau fabel juga bisa saja memiliki beberapa versi. Begitu pula dengan dongeng ini. Salah satu versi lain dari dongeng Kancil dan Kura-Kura adalah menceritakan tentang lomba lari. Cerita tersebut hampir sama dengan kisah Kelinci dan Kura-Kura.

Tak hanya itu, ada pula dongeng yang mengisahkan tentang si Kancil yang iri kepada kura-kura. Ia merasa iri karena kura-kura memiliki banyak teman baik karena sifatnya yang baik hati dan tidak sombong.

Saatnya Membacakan Cerita Kancil dan Kura-Kura Pada Si Kecil

Itulah tadi cerita mengenai Kancil dan Kura-Kura beserta unsur intrinsik dan fakta menariknya. Ceritanya cukup seru, bukan? Bila kamu suka, ceritakanlah pada si kecil atau keponakanmu.

Jika mau dongeng atau cerita yang lain, langsung saja kepoin kanal Ruang Pena di situs ini. Ada kisah tentang Belalang dan Semut, Kancil dan Cicak Badung, serta Kancil dan Buaya. Selamat membaca!

Penulis
Rinta Nariza

Rinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya.

Editor
Khonita Fitri

Seorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup “When there is a will, there’s a way” untuk menikmati “hidangan” yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.

Gambar Cerita Kancil Dan Kura Kura

Sumber: https://www.poskata.com/pena/cerita-kancil-dan-kura-kura/

Check Also

Cara Membuat Alat Pembengkok Besi Manual

Alumnice.co – Cara Membuat Alat Pembengkok Besi Manual Besi beton telah menjadi bagian yang hampir …