Cara Membuat Jus Buah Naga Brainly

Cara Membuat Jus Buah Naga Brainly.

Bermula Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia objektif

Buah hantu bumi
(Inggris:
Pitaya) merupakan buah dari beberapa keberagaman kaktus berpunca genus

Hylocereus

dan

Selenicereus
. Buah ini berasal terbit Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang pula dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan.
Hylocereus
hanya mekar pada malam masa.

Pada musim 1870 tanaman ini dibawa orang Prancis berbunga Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh manusia Vietnam dan hamba allah Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini comar diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna baru di atas meja altar. Warna biram buah terlihat mencolok di antara warna dragon-naga nan bau kencur. Kebiasaan inilah yang membentuk biji zakar tersebut di kalangan orang Vietnam yang sangat ki terdorong budaya Cina dikenal sebagai
Thang Loy
(Biji pelir Naga). Istilah Thang Loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara enggak yang berbahasa Inggris andai
Dragon Fruit
(Biji kemaluan Naga).

Spesies

[sunting
|
sunting sumber]

Nama biji pelir dragon merujuk lega buah-buah nan dapat dimakan dari pohon jenis:

  • Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging biji zakar tahir.
  • Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna jambon dengan daging buah sirah.
  • Selenicereus megalanthus
    dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.
  • Hylocereus costaricensis, biji kemaluan naga dengan warna biji kemaluan yang tinggal berma.

Ilmu saraf

[sunting
|
sunting sumber]

Hylocereus undatus
sedang berbuah.

Ilmu saraf tanaman biji zakar naga terdiri dari akar, jenazah, duri, bunga, dan biji pelir. Akar susu buah naga hanyalah akar susu kawul yang berkembang dalam tanah pada batang atas perumpamaan akar gantung. Akar bertunas di sepanjang bangkai pada bagian punggung radai di sudut jenazah. Pada babak duri, akan bertaruk bunga yang bentuknya mirip anakan Wijayakusuma. Rente yang enggak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat sangka lonjong seukuran dengan biji zakar alpukat. Kulit buahnya bercat abang menyala untuk macam buah ular besar putih dan abang, berwarna merah haram lakukan biji zakar naga hitam, dan berwarna kuning buat buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-gunjai yang dianalogikan dengan sisik naga. Maka itu sebab itu, buah ini disebut biji pelir naga.

Baca :   Media Tanam Terbaik Untuk Anggrek

Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat ringkas dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap “kaktus tidak bertulang”. Bunganya mekar lega mulanya senja jika kuncup bunga sudah lalu berukuran sekeliling 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna kuning gading, mekar selingkung pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian kerumahtanggaan yang putih bersih, meliputi sejumlah benang ekstrak yang bercat kuning. Rente begitu juga corong itu hasilnya melangah mumbung pada paruh malam, karena itu buah naga dikenal seumpama
night blooming cereus. Ketika mekar mumbung, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, kiranya menyerbuki bunga buah naga.

Pembudidayaan buah naga

[sunting
|
sunting sumber]

Plong umumnya, buah naga dibudidaya dengan cara stek atau penyemaian angka. Tanaman akan tumbuh subur sekiranya media tanam porous (lain becek), kaya akan unsur hara, berpasir, sepan sinar surya dan bersuhu antara 38-40 °C. Jika perawatan cukup baik, tumbuhan akan mulai berbuah pada kehidupan 11-17 bulan. Biji kemaluan naga lalu adaptif dibudidaya di berbagai daearah dengan ketinggian di 0–1200 m dpl. Peristiwa terpenting adalah mendapatkan cahaya matahari yang pas adalah syarat pertumbuhan buah naga bangkang.

Buah naga dapat berkembang dengan kondisi kapling dan ketinggian lokasi apapun, tetapi tumbuhan ini cukup lahap akan atom hara, sehingga apabila petak mengandung jamur yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Dalam tahun 1 periode, pohon buah naga dapat mencapai mahamulia 3 meter lebih. Berdasarkan beberapa sendang, buah naga belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Sementara ini, daerah Mojokerto, Jember, Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Ponorogo, Wonogiri, Kalibawang, Kulon Progo, Batam dan Bandung yakni daerah yang sudah membudidayakan tanaman ini.

Konsumsi

[sunting
|
sunting sumber]

Buah naga harus dibelah hingga daging buahnya terlihat ketika akan dikonsumsi. Tekstur buahnya kerap disamakan dengan biji pelir kiwi karena bijinya yang hitam dan renyah. Daging buahnya terasa asa manis ketika dimakan dan n kepunyaan ki gua garba kalori yang rendah. Skor biji zakar dragon memiliki rasa pedas serta berlimpah akan lipid[1]
serta dimakan bersama dengan daging buahnya, tetapi bijinya harus dikunyah karena sulit dicerna oleh raga. Selain dimakan langsung, buah naga juga dapat diolah menjadi majemuk tulangtulangan kandungan dan minuman sebagai halnya sup, salad,[2]
keripik, hendaknya-moga, sari buah biji pelir
[butuh rujukan]

[3], bubur mutiara,[4]
dan sebagainya.

Baca :   Birama Pada Lagu Ambilkan Bulan Bu Adalah

Kepentingan buah dragon

[sunting
|
sunting sumber]

Buah dragon merah laksana salah suatu buah yang memiliki banyak kekuatan buat kontributif memintasi dan kondusif menyembuhkan berbagai penyakit. Menginjak dari batang biji kemaluan hantu bumi, daging biji pelir naga, setakat dengan alat peraba buah naga pula memiliki banyak nafkah vitamin dan zat yang dulu berharga. Dokter juga dulu merekomendasikan buah hantu bumi berma, sebagai buah konsumsi nan boleh digunakan untuk penyembuhan kerumahtanggaan penyembuhan satu penyakit
[burung rujukan]

[5].

Berikut ini sejumlah manfaat dari biji zakar naga:

  • Buah hantu bumi sirah kontributif menyembuhkan penyakit kanker, kas dapur gizi kompleksnya, sudah direkomendasikan oleh dokter bagaikan buah penyembuhan terapi puru ajal
    [titit rujukan]

    [6]
    [7].
  • Mempercantik kinerja, dengan kandungan vitamin C nya yang tinggi, biji zakar naga berma mendukung menjaga kesehatan jangat, bahkan buah dan kulitnya juga boleh digunakan bagaikan bahan lulur.
  • Karena rasa manis biji pelir ular besar merah enggak berasal dari glukosa, maka biji kemaluan naga merah juga bisa bakal kondusif memulihkan penyakit diabetes.
  • Menjaga kesehatan dan stamina, dengan kandungan antioksidan dan vitaminnya.
  • Mencegah penyakit osteoporosis atau pengapuran tulang, karena buah ular besar bangkang mengandung banyak kalsium organik.
  • mengandung gizi B3 yang berfungsi kerjakan menurunkan ganjaran kolesterol dan lakukan menyembuhkan problem batuk dan asma setakat dapat tanggulang impitan sempit hati.[8]

Wereng dan kelainan

[sunting
|
sunting sumber]

Hama nan ditemukan dalam biji kemaluan naga bug bertepung (Hemiptera: Pseudococcidae) tipe Pseudococcus jackbeardsleyi, Ferrisia virgata, dan Planococcus sp, kutu patera (Hemiptera: Aphididae).. Spesies Aphis gossypii, Branchycaudus helichrysi, dan Toxoptera odinae, semut (Hymenoptera: Formicidae) jenis Oecophylla sp, Camponotus sp, Euprenolepis sp, dan Polycharis sp, walang (Orthoptera: Acrididae) spesies Valanga sp, Oxya sp, dan Atractomorpha sp, tungau (Acarina: Tetranycidae); bekicot (Acathina fulica), dan burung. Ayam tidak dianggap sebagai hama, tetapi mereka dapat menyebabkan kebinasaan parah pada buah seandainya mereka diizinkan untuk hadir di ladang. Masalah yang ditemukan intern biji pelir naga adalah jari-jari biram karat (Cephaleuros sp.), Anggur tempat mambang kuning (Fusarium sp.), Berpangku tangan putih (Botryosphaeria sp. Dan Phomopsis sp.), Mayit hawar (Helminthosporium sp.) Dan antraknosa (Colletotrichum sp.), Dothiorella spot, kecoklatan tembelang kunarpa, batang menguning, busuk buah (Colletotrichum sp. dan Helminthosporium sp.) Biji pelir jeruk spot (Alternaria sp.). Sebuah masalah calit hitam pada kunarpa belum diidentifikasi. Hama dan masalah belum dikendalikan dalam sistem tertentu, mungkin karena kejadian mereka tidak mengakibatkan kerugian yang signifikan.[9]

Baca :   Cara Merawat Baby Rose

Galeri

[sunting
|
sunting sumber]

Bacaan

[sunting
|
sunting sumber]


  1. ^

    Ariffin, Abdul Azis; Bakar, Jamilah; Tan, Chin Ping; Rahman, Russly Abdul; Karim, Roselina & Loi, Chia Chun (2008). “Essential fatty acids of pitaya (naga fruit) seed oil”.
    Food Chemistry
    114
    (2): 561–564.

  2. ^

    Aneka Olahan Makanan bersumber Biji zakar Ular besar Sirah. Liputan 6.com. Diakses 2014-09-19.

  3. ^


    Suharyati, Tri. “Mandu Membuat Jus Buah Naga yang Segar dan Fertil Maslahat”.
    detikfood
    . Diakses terlepas
    2022-05-20
    .





  4. ^

    Manfaat Buah Naga bikin Kesehatan. tipsserbaserbi.com. Diakses 2021-09-19.

  5. ^


    Ki alat, Kompas Cyber (2021-05-07). “5 Manfaat Buah Ular besar untuk Kesegaran yang Sudah Pahit lidah Halaman all”.
    KOMPAS.com
    . Diakses tanggal
    2022-05-20
    .





  6. ^


    Media, Kompas Cyber (2021-11-27). “3 Maslahat Kesehatan Biji kemaluan Naga Halaman all”.
    KOMPAS.com
    . Diakses tanggal
    2022-05-20
    .





  7. ^


    Sarasmita; Laksmiani. “UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL LIMBAH Alat peraba Biji pelir Naga Biram (Hylocereus polyrhizus) Lega Lokap Tumor ganas Payudara SECARA IN INVITRO DAN IN SILICO”
    (PDF).
    Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pemberitahuan Standard Institut Udayana.





  8. ^

    Arti Biji kemaluan Naga Bikin Kesehatan. Institute of Tropical Disease Sekolah tinggi Airlangga. Diakses 2014-09-06.

  9. ^


    Octaviani, Riska Dwi. “Hama dan Penyakit Tanaman Biji kemaluan Naga (Hylocereus sp.) serta Budidayanya di Yogyakarta”. IPB-Bogor Agricultural University. Diakses tanggal
    2013-05-26
    .




Bacaan lanjutan

[sunting
|
sunting sumber]

  • Felger, Richard & Moser, Mary B.
    (1985):
    People of the desert and sea: ethnobotany of the Seri Indians. University of Arizona Press, Tucson
  • Jacobs, Dimitri
    (1999): Pitaya (Hylocereus undatus), a Potential New Crop for Australia.
    Australian New Crops Newsletter
    11: 16.3. HTML fulltext Diarsipkan 2007-09-15 di Wayback Machine.
  • Lauri, Bob
    (2000): Ocean Wahah Field Guide –
    Stenocereus gummosus
    Diarsipkan 2011-01-20 di Wayback Machine.. Retrieved 2007-OCT-01.
  • Villalobos, Soraya; Vargas, Orlando & Melo, Sandra
    (2007): Uso, manejo y conservacion de
    “yosú”, Stenocereus griseus
    (Cactaceae) en la Alta Guajira colombiana [Usage, Management and Conservation of
    yosú, Stenocereus griseus
    (Cactaceae), in the Upper Guajira, Colombia]. [Spanish with English abstract] Acta Biologica Colombiana
    12(1): 99-112. PDF fulltext.



Cara Membuat Jus Buah Naga Brainly

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga

Check Also

Cara Membuat Alat Pembengkok Besi Manual

Alumnice.co – Cara Membuat Alat Pembengkok Besi Manual Besi beton telah menjadi bagian yang hampir …