Alumnice.co – Berikan Penjelasan Mengenai Komposisi Yang Ada Dalam Sayuran
tep440: teknik pascapanen
e-Learning Course Content
Departemen Teknik Pertanian
, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Soal-soal ini hanya sebagai contoh saja, bagaimana seharusnya jawaban yang cocok untuk suatu pertanyaan yang menyangkut pengetahuan dalam mata kuliah ini. Tentu untuk sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban berupa uraian, jawaban dapat lebih dari satu kemungkinan asalkan mengandung pengertian yang sama. Artinya, Anda tidak perlu menghafalkan redaksi dari jawaban dalam contoh soal, tetapi tangkaplah pengertian dari jawaban itu sendiri. Gaya bahasa dalam mengurai jawaban juga tidak harus sama.
1.
Berdasarkan sifatnya, bahan pangan dikelompokkan sebagai golongan biji-bijian, umbi-umbian, dan hortikultura. Jelaskanlah sifat-sifat dari masing-masing kelompok bahan pangan tersebut yang berkaitan dengan umur simpan.
2.
Sebutkan tiga faktor utama penyebab terjadinya susut pada bahan pangan dan jelaskan masing-masing faktor tersebut.
3.
Apa yang dimaksud dengan mutu pada produk hortikultura? Sebutkan parameter-parameter mutu yang Anda ketahui dan terangkanlah maksudnya.
4.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kematangan fisiologis dan kematangan komersial. Berikan contoh dalam penjelasan Anda.
5.
Apa yang dimaksud dengan buah klimakterik dan non-klimakterik? Berikan tiga contoh untuk masing-masing kelompok buah tersebut.
6.
Kapan panen produk hortikultura dilakukan dan apa alasannya? Jelaskan jawaban Anda dengan memberi contoh kasus.
7.
Apa yang dimaksud dengan rumah pengemasan dalam penanganan produk hortikultura dan apa saja persyaratannya? Sebutkan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan di dalam rumah pengemasan dimaksud.
8.
Dari segi hasil panen, apa tujuan dari memanen produk hortikultura pada umur panen yang tepat?
9.
Sebutkan beberapa fungsi dan keuntungan yang didapat dari penggunaan kemasan untuk produk hortikultura yang tepat.
10.
Jelaskan mekanisme yang terjadi pada penggunaan
modified atmosphere packaging
dan
controlled atmosphere storage
dalam upaya mempertahankan mutu produk hortikultura
1. Berdasarkan sifatnya, bahan pangan sering dikelompokkan sebagai golongan biji-bijian, umbi-umbian, dan hortikultura. Ini jelas berkaitan dengan komposisi kimia dari setiap kelompok tadi, yang berbeda satu dengan lainnya. Bijian mengandung air dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding bahan pangan lainnya, sehingga mudah dikeringkan dan disimpan dalam keadaan kering akan sangat panjang umur simpannya. Umbian mengandung air dalam jumlah yang lebih banyak, sedangkan kelompok hortikultura (khususnya buahan dan sayuran) adalah produk yang paling tinggi kadungan airnya. Selanjutnya anda akan sangat mudah menghubungkan kandungan air dengan umur simpan bahan pangan.
2. Ada sedikitnya tiga faktor utama yang cukup dominan sebagai penyebab terjadinya susut pada bahan pangan yaitu faktor fisik atau mekanis, faktor biologis, dan faktor fisiologis. Penjelasan masing-masing faktor tersebut dapat anda temui dalam materi kuliah mengenai karakteristik produk pertanian.
3. Mutu adalah sekumpulan atribut dari produk hortikultura yang menentukan daya terima produk tersebut oleh konsumen. Ada banyak parameter atau atribut mutu yang dapat dikelompokkan menjadi parameter mutu visual, parameter mutu kimia, bisa juga digolongkan parameter mutu destruktif dan non-destruktif. Masing-masing terdiri dari beberapa atribut mutu individu yang dapat anda baca dalam materi yang berhubungan.
4. Kematangan fisiologis adalah kematangan yang sesungguhnya dan terjadi pada buah yang sudah tua, artinya buah sudah benar-benar matang dalam arti yang kita pahami sehari-hari, buah sudah enak dikonsumsi, rasanya manis dan seterusnya. Kematangan komersial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bahwa produk sudah siap dipanen karena sudah bernilai ekonomi meskipun belum tua.
5. Buah klimaterik adalah buah yang laju respirasi meningkat terus setelah dipanen hingga mencapai puncaknya, lalu turun lagi dan setelah itu proses pematangan dimulai. Buan non-klimaterik laju respirasinya menurun terus setelah dipanen, tidak mempunyai puncak, dan tidak disertai dengan proses pematangan.
6. Waktu yang baik untuk memanen produk hortikultura adalah pagi hari ketika matahari belum kuat memancarkan sinarnya. Suhu udara yang relatif rendah dan kelembaban yang tinggi sangat baik untuk melindungi produk hortikultura dari kerusakan akibat respirasi dan kehilangan bobot akibat penguapan.
7. Rumah pengemasan adalah istilah yang digunakan untuk tempat yang digunakan dalam menangani produk hortikultura seperti pembersihan, pemutuan, pengemasan, dan lain sebagainya. Persyaratannya ada beberapa hal yang bertujuan memfasilitasi tempat tersebut dengan suasana yang nyaman dan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dimaksud. Anda dapat temukan beberapa persyaratan dimaksud dalam materi penanganan produk buah dan sayuran.
8. Tujuan memanen produk hortikultura pada umur panen yang tepat antara lain untuk mendapatkan kualitas optimum, umur simpan maksimum, nilai ekonomi yang tinggi. Bika ketiga hal tersebut tidak menjadi hal yang penting bagi suatu usaha budidaya hortikultura, panen dapat dilakukan kapan sesuai permintaan.
9. Beberapa fungsi dari kemasan misalnya melindungi produk, menjadi media untuk promosi produk, memudahkan dalam penanganan selanjutnya, dan lain sebagainya,sedangkan keuntungan yang didapat dari penggunaan kemasan yang tepat untuk produk hortikultura antara lain menambah umur simpan produk yang dikemas.
10. Produk yang dikemas akan menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida sehingga semakin lama konsentrasi oksigen akan mengecil dan konsentrasi karbondioksida akan membesar. Komposisi gas yang terbentuk dengan cara demikian akan menyebabkan produk di dalam kemasan terhambat resporasinya sehingga kerusakannya juga akan terhambat.
Berikan Penjelasan Mengenai Komposisi Yang Ada Dalam Sayuran
Sumber: http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Teknik%20Pasca%20Panen/tep440_files/Page443.htm