Alumnice.co – Ancaman Di Bidang Teknologi Informasi Bentuk Strategi Dan Indikator Keberhasilan
You’re Reading a Free Preview
Pages
4
to
5
are not shown in this preview.
Klik Untuk Melihat Jawaban
#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#
Answered by AndrianSP on Thu, 26 May 2022 13:54:34 +0700 with category PPKn and was viewed by 345 other users
Ancaman di bidang teknologi informasi biasanya dibagi menjadi :- Ancaman militer, merupakan ancaman yang berdampak langsung pada ketahanan nasional. (misalkan satelit surveilance militer Indonesia di hack dsb.)- Ancaman Non militer, merupakan ancaman yang tidak berdampak langsung pada ketahanan ansional ( misalnya ancaman moral seperti pornography, dan lain sebagainya)Indikator keberhasilannya :- ketersediaan perbaikan terus menerus- menciptakan keunggulan kompetitif bagi penggunanya- Peningkatan kinerja bagi pengguna IT- Tercapainya tujuan penggunaan sistemSemoga membantu
Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!
Apa itu en.dhafi.link?
en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
ANCAMAN DIBIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Bentuk strategi ancaman dibidang teknologi informasi dan indikator keberhasilannya
Ancaman di bidang teknologi informasi biasanya dibagi menjadi :
– Ancaman militer, merupakan ancaman yang berdampak langsung pada ketahanan nasional.
[misalkan satelit surveilance militer Indonesia di hack dsb.]
– Ancaman Non militer, merupakan ancaman yang tidak berdampak langsung pada ketahanan
ansional [ misalnya ancaman moral seperti pornography, dan lain sebagainya]
Indikator keberhasilannya :
– ketersediaan perbaikan terus menerus
– menciptakan keunggulan kompetitif bagi penggunanya
– Peningkatan kinerja bagi pengguna IT
– Tercapainya tujuan penggunaan sistem
1.
Cloud, AI, dan Machine Learning Percepat Inovasi Digital di Sektor Manufaktur
TRIBUNNEWS.COM – Sektor manufaktur Indonesia mulai gencar mengadopsi teknologi
digital terbaru dalam revolusi industri 4.0, terutama kecerdasan buatan atau artificial
intelligence [AI], machine learning, dan internet of things [ IoT] yang semua berbasis awan
alias cloud.
Teknologi digital terbaru itu digunakan untuk menopang inovasi manufaktur sehingga
meningkatkan efisiensi sekaligus menggenjot produktivitas, serta mampu mengatur
skalabilitas produksi untuk mencapai fleksibilitas dan kegesitan operasional.
Arief Rakhmatsyah, VP Product Management Cloud & UC Telkomtelstra menjelaskan,
dalam revolusi industri 4.0 sektor manufaktur telah menggunakan IoT dan memanfaatkan
banyak sensor di seluruh lini produksi.
Kehadiran sensor yang terhubung dengan IoT memungkinkan perusahaan manufaktur untuk
mencapai efisiensi operasional, skalabilitas produksi, kegesitan, serta meningkatkan
produktivitas di saat peak season.
Berdasarkan riset perusahaan teknologi informasi, Gartner IoT Forecast Tools 2018, akan ada
153.000 benda yang akan terkoneksi dengan IoT di Indonesia hingga 2020.
Pertumbuhan IoT di Indonesia mencapai rata-rata majemuk [compounded annual growth
rate/CAGR] sebesar 19 persen sampai akhir 2022.
“Dengan banyaknya inovasi-inovasi dan dibutuhkan agility ketika harus men-develop banyak
hal, itu lebih mudah kita melakukannya di cloud daripada perusahaan harus berinvestasi di
data center yang besar, itu jatuhnya mahal,” papar Arief dalam keterangannya, Senin
[9/12/2019].
Karena itu, menurut dia, dibutuhkan solusi-solusi terdepan untuk menjawab tantangan
tersebut. Telkomtelstra sebagai penyedia cloud menyediakan sistem berbasis azure yang
lengkap dengan keunggulan end-to-end dari cloud hingga edge computing.
Arief menyebut, sektor manufaktur seperti industri pesawat terbang, otomotif, dan lainnya
telah menggunakan solusi ini.
Sementara itu, Rudi Rusdiah, Chaiman Asosiasi Big Data & AI Indonesia, menilai
penggunaan AI, machine learning, dan IoT yang marak di sektor manufaktur di Indonesia
tidak lepas dari berbagai tantangan ke depan.
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document
End of preview. Want to read all 10 pages?
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document
19
10-2016
4465
Jakarta, Kominfo-
Pemerintah menaruh perhatian besar pada penanganan ancaman keamanan informasi. “Kita perlu memberi perhatian dan penanganan serius untuk meminimalisir penyebaran dan kerugian yang ditimbulkan oleh gangguan keamanan informasi agar tidak berdampak pada keamanan informasi sektor strategis,” jelas Kasubdit Teknologi Keamanan Informasi Riki Arif Gunawan pada Seminar The 3rd Security Emergency Response [SER] Awareness and Technical “Next Generation Global Cyber Attack Readiness” di Jakarta, Rabu [19/10/2016].
Kejahatan siber tiap tahunnya meningkat, sehinga diperlukan kesadaran dari semua pihak. Pada tahun 2015 insiden keamanan informasi meliputi web deface sebanyak 1063 kasus, malware sebanyak 996 kasus, phising sebanyak 52 kasus, SPAM sebanyak 67 kasus, Bruce Force Attack sebanyak 13 kasus, serta IPR [Intelectual Property Right] sebanyak 4 kasus. Untuk itu pemerintah harus meminimalisir penyebaran yang timbul akibat gangguan keamanan informasi.
“Langkah penanganan insiden keamanan informasi harus dilakukan baik ditingkat organisasi, sektor tertentu maupun di tingkat nasional. Diperlukan kebijakan tata kelola layanan keamanan informasi. Hal ini meliputi pemantauan keamanan informasi, pembangunan kelembagaan dan pembinaan kompetensi dalam menanggulangi ancaman keamanan informasi dalam berbagai bentuk,” tegas Riki Arif Gunawan.
Pada kesempatan yang sama Lee Young In perwakilan KOICA [Korea International Cooperation Agency] menyatakan bahwa pihaknya bersama dengan pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan proteksi akan kejahatan siber di semua sektor terutama pada Security Emergency Response [SER].
Diharapkan melalui Seminar The 3rd Security Emergency Response [SER] Awareness and Technical ini mampu meningkatkan kesadaran instansi pemerintah untuk membentuk [Computer Security Incident Response Team] CSIRT pada masing-masing instansi, khususnya instansi pemerintah.[VE]
Menkominfo juga mengimbau warga untuk membatasi kegiatan berkumpul dalam jumlah besar, sebagai upaya meminimalisasi potensi penularan virus. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari liputan6.com klaim sperma pria yang tak divaksin berha Selengkapnya
Menkominfo mengingatkan penerapan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] selama 24 Desember 2021 hingga 3 Januari 2 Selengkapnya
Pemerimntah terus meningkatkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah, terutama di daerah-daerah dengan menyiapkan sejumlah merek Selengkapnya
Video yang berhubungan
Kemajuan iptek harus diberengi dengan adanya strategi dalam menghadapi ancamannya.
adjar.id
– Ada berbagai strategi dalam menghadapi ancaman di berbagai bidang sebagai dampak kemajuan iptek.
Mulai abada ke-20, rekayasa teknologi yang dikembangkan manusia terus mengalami kemajuan bahkan menuju kesempurnaan.
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 12 edisi revisi 2018 terdapat satu soal pada Tugas Kelompok 3.1 di halaman 79.
Pada soal tersebut kita diminta untuk melakukan penilaian atas strategi yang diterapkan menghadapi ancaman terhadap negara sebagai dampak
kemajuan iptek.
Nah, kali ini kita akan membahas soal materi PPKn kelas 12 SMA tersebut.
Kemajuan iptek tentunya memberikan berbagai dampak bagi kehidupan suatu bangsa, baik yang bersifat positif maupun negatif.
Dampak dari kemajuan iptek inilah yang memuculkan strategi agar ancaman kemajuan iptek tidak terlalu memengaruhi bidang kehidupan.
O iya, ancaman dari kemajuan iptek ini bisa terjadi dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi informasi, Adjarian.
Yuk, kita cari tahu bentuk strategi dalam menghadapi ancaman!
Baca Juga: Jawab Soal Bentuk Perilaku untuk Menghadapi Pengaruh Kemajuan Iptek di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat
Page 2
Kemajuan iptek harus diberengi dengan adanya strategi dalam menghadapi ancamannya.
Strategi dalam Menghadapi Ancaman
Berikut ini beberapa bentuk strategi dan indator keberhasilan terhadap ancaman sebagai dampak dari kemajuan Iptek.
1. Ancaman terhadap Ideologi
Bentuk strategi:
- Mempelajari PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sejak dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
- Menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme.
Indikator keberhasilan:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ideologi negara Indonesia, yaitu Pancasila.
- Tidak adanya pihak-pihak yang menentang ideologi Pancasila.
Baca Juga: Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap Bangsa Indonesia
2. Ancaman terhadap Politik
Bentuk strategi:
- Memperkuat sistem pertahanan militer.
- Menanamkan jiwa nasionalisme serta cinta tanah air dan bangsa.
- Memberikan edukasi sejak dini mengenai tindak korupsi.
Indikator keberhasilan:
- Berkurangnya tindak korupsi.
- Meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
- Berkurangnya aksi teorisme yang mengancam negeri.
Baca Juga: Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik
Page 3
Kemajuan iptek harus diberengi dengan adanya strategi dalam menghadapi ancamannya.
3. Ancaman terhadap Ekonomi
Bentuk strategi:
- Membatasi masuknya barang-barang dari luar negeri.
- Meningkatkan produktivitas barang dari dalam negeri.
- Memberikan bantuan berupa subsidi kepada masyarakat.
Indikator keberhasilan:
- Semakin terkenalnya barang-barang dalam negeri dibanding barang luar negeri
- Angka kemiskinan bisa menurun.
4. Ancaman terhadap Sosial Budaya
Baca Juga: Sikap-Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek Bidang Ekonomi
Bentuk strategi:
- Mengurangi gaya hidup individualisme, westernisasi, konsumtif, dan hedonisme.
- Meningkatkan semangat gotong royong dalam masyarakat
Indikator keberhasilan:
- Meningkatka rasa solidaritas antarmasyarakat.
- Kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal semakin meningkat.
5. Ancaman di bidang teknologi informasi
Bentuk strategi:
- Memberikan edukasi mengenai penggunakan internet dengan baik.
Baca Juga: Jawab Soal Perwujudan Nilai-Nilai Keterbukaan sebagai Wujud Kemajuan Iptek
- Meningkatkan keamanan siber.
Indikator keberhasilan:
- Berkurangnya serangan siber.
- Meningkatkan penggunaan internet dengan baik.
Nah, itulah beberapa contoh strategi dalam menghadapi ancaman sebagai dampak kemajuan iptek yang bisa Adjarian jadikan sebagai referensi dalam menjawab soal Tugas Kelompok 3.1 di halaman 79.
Tonton video ini, yuk!
Ancaman Di Bidang Teknologi Informasi Bentuk Strategi Dan Indikator Keberhasilan
Sumber: https://apayangkamu.com/indikator-keberhasilan-ancaman-di-bidang-teknologi-informasi